Pada lab ini kita akan Mencoba Mengkonfigurasikan Static Route yang dikombinasikan dengan Target Scope,Pada Lab Fail Over kita menggunakan Mekanisme Check Gateway,Mekanisme check gateway yang kita gunakan hanya bisa mendeteksi problem koneksi pada hoop (gateway) terdekat. Apabila problem tersebut terjadi setelah gateway terdekat (nexthoop), check gaeway tidak bisa mendeteksinya masalah yang ada di lab tersebut. Maka dari itu, untuk mendeteksi problem koneksi yang terjadi setelah gateway terdekat, bisa menggunakan teknik Scope & Target Scope. Scope merupakan metode pengecekan gateway Target Scope merupakan nilai Scope maksimum dari semua rute lain yang terjangkau. Target scope digunakan untuk static route yang dibuat recursive (gateway tidak terkoneksi langsung) Kegunaan :
- Bisa melakukan check gateway ping untuk gateway yang tidak terhubung langsung.
- Dikombinasikan dengan iBGP (gateway tidak terhubung langsung) Berikut adalah Nilai Default Scope dan Target Scope pada jenis jenis Routing:
Agar lebih mudah di pahami tentang Scope dan Target Scope langsung saja di Praktekan agar mudah memahami Fungsi Scope dan Target Scope.
TOPOLOGI :
Hmm Pertama akan mencoba Menjelaskan Fungsi dari target Scope agar pembaca tidak terlalu bingung pada saat melakukan konfigurasi nanti. Jika menggunakan Static Route yang biasa kita perlu Merouting Network 192.168.2.0/24 pada router R-1 dengan Menggunakan Parameter Dst.Address=192.168.2.0/24 dan gateway=12.12.12.2 (IP Interface R-2) ,tetapi jika menggunakan Target Scope kita bisa Me-Routing Network 192.168.2.0/24 dengan Menggunkan parameter gateway=23.23.23.3 (IP interface R-3) pada R-1, jika kita mengisikan gateway dengan menggunakan IP Address Router yang Bukan tentangga kita maka kita perlu Menambahkan Nilai target Scope agar lebih tinggi dari nilai Scope,Contoh nya yang tadi R-1 menggunakan IP 23.23.23.3 (IP Interface R-3) sebagai Gateway untuk mencapai Network 192.168.2.0/24.
Oke selanjutnya saya akan Menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasikan Static Route+Target Scope,Router yang menggunakan Target Scope Untuk melakukan Routing hanya R-1 dan R-3 sedangkan R-2 tidak perlu menggunakan target Scope.
Topoginya Masih sama dari seperti Gambar yang di atas.
Seperti biasanya Setting Identity dan IP address pada Setiap Interface
R-1 :
Konfigurasi Menggunakan Winbox :
R-2 :
Konfigurasi Menggunakan Winbox :
R-3 :
Konfigurasi Menggunakan winbox :
Selanjutnya kita akan Mengkongurasikan Static Route pada Setiap Router, R-1 : R-1 perlu menggukana target Scope untuk Me-Routing ke Network 192.168.2.0/24
Konfigurasi Menggunakan Winbox :
R-2 : R-2 tidak membutuhkan target Scope pada saat melakukan Routing
Konfigurasi Menggunakan Winbox :
R-3 : R-3 perlu menggunakan Target Scope untuk melakukan Routing ke Network 192.168.1.0/24
Konfigurasi Meggunakan Winbox:
Perlu diingat Target Scope harus lebih Tinggi dari pada Scope Default routing yang digunakan. Jika sudah melakukan routing pada Setiap Router maka Tabel Routing nya akan Seperti ini: '
R-1 :
R-2 :
R-3 :
0 Comments