kali ini kita akan mencoba membuat konfigurasi Static/Manual Route, konsep static route kita harus tau tujuannya kemana dan lewat mana. Simple kan.
Static Route itu merupakan jenis Routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.
Routing Static memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Pengisian tabel Routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
- Pada Static Routing yang ditambahkan adalah Network tujuan, Subnetmask dan Gateaway/IP tetangga yang menjadi gerbang untuk menuju tujuan.
- Administrative Distance untuk Static Route yaitu 1.
Kelebihan dari Static Route :
- Meringankan kinerja processor router.
- Securitynya lebih terjamin.
- Tidak berganti jalur seperti di Dynamic Routing.
- Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute tujuan sudah diketahui dahulu.
Kekurangan dari Static Route :
- Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar.
- Pembuatan Tabel Routingnya lebih susah jika dibandingkan dengan Tabel Dynamic Routing.
- Administrator harus mengetahui semua informasi dari masing-masing Router yang digunakan.
Topologi sederhana Static Route yang akan kita kerjakan
1. Konfigurasikan Router 1
a. Berikan IP di Router 1
b. Berikan IP di PC 1
c. Masuk ke menu IP→Routes→Add
- Dst.Address: 20.20.20.0/24 (network tujuan)
- Gateway: 11.11.11.2 (gerbang/jalur)
- Apply→OK
2. Konfigurasikan Router 2
a. Berikan IP di Router 2
b. Berikan IP di PC 2
c. Masuk ke menu IP→Routes→Add
- Dst.Address: 10.10.10.0/24 (network tujuan)
- Gateway: 11.11.11.1 (gerbang/jalur)
- Apply→OK
Untuk mengetest Routing nya, kita ping PC 1 ke PC 2 dan sebaliknya.
Ping PC 1 ke PC 2
Ping PC 2 ke PC 1
Selesai..
Routing diatas bisa disebut dengan Routing via Ethernet. Ada lagi Routing via lainnya, yaitu Routing via Wireless.
Caranya mudah, kita hanya menghungkan router dulu dengan Wireless. Router yang ingin dijadikan AP / Station bebas yang mana. Selanjutnya baru konfigurasikan Routing di masing masing Router.
0 Comments